BAHAN :
- 1 bks tepung hunkwe (Sagu Aren)
- 600 ml air
- 2 lembar pandan untuk pewangi santan
- 100 ml air daun pandan suji
- 1/2 sdt garam
- 500 gr gula merah, iris-iris
- 700 ml air untuk cendol
- es batu secukupknya
- Saringan/cetakan Cendol (Bisa buat sendiri dengan dilubangi paku)
- Baskom
- Sendok Kayu untuk mengaduk adonan
- 500 gr Gula Merah / Gula Aren kurang manis bisa ditambah Gula Pasir diiris - iris dan direbus
- 1000 ml santan
- 1/2 sdt garam
- 2 lbr daun pandan
- Campur tepung hunkwe, air daun pandan suji, dan garam, aduk rata sampai tepung hunkwe larut.
- Masak campuran tepung sambil terus diaduk sampai adonan menggumpal dan matang.
- Siapkan air matang dalam baskom dan cetakan cendol. Tuang sedikit-sedikit adonan cendol, tekan-tekan sampai cendol keluar ke dalam baskom. Lakukan sampai adonan habis.
- Rebus gula merah dan air sampai gula larut, angkat dan saring. Sisihkan.
- Rebus santan, garam, dan daun pandan dengan api kecil sambil terus diaduk sampai mendidih. Angkat dan dinginkan.
- Tuang air rebusan gula merah dalam gelas secukupnya, beri cendol, santan, dan es batu, sajikan.
” NEK DOLAN MARING MBANJAR, URUNG LENGKAP NEK URUNG NICIPI DAWET AYU KHAS BANJARNEGARA”
DAWET WES NYEBAR NANG KOTA-KOTA GEDE, TAPI UDU MESTI DAWET AYU BANJANEGARA
DAWET WES NYEBAR NANG KOTA-KOTA GEDE, TAPI UDU MESTI DAWET AYU BANJANEGARA
AJA KETIPU LHO. . . heheheheee
0 komentar:
Posting Komentar