Suatu hari yang cerah di kota Metropolitan, aku dan ketiga temanku sedang menuju BMKG Pusat guna menjalankan rutinisa mingguan kami : BIMBINGAN. Rutinitas menjelang seminar minggu ini memang sudah terbilang sibuk karna sebentar lagi tugas akhir akan dikumpul.
Setelah sampai di sana tiba-tiba kami merasa lapar karna sejak pagi tadi belum makan, akhirnya kami makan di penjual kaki lima di depan BMKG. Baru beberapa menit aku makan terdengar suara anak kecil, idak jauh dari tempat saya duduk : "Pak, mau disemir nggak?"
Tersentak saya melihat pemandangan itu, dua orang anak kecil tukang semir sepatu asongan sedang sibuk menyemir . Ya Allah, tiba-tiba aku mulai miris. Tiba-tiba aku teringat akan kedua orang tua aku.
Ya Allah, aku sering ngambek kalau kiriman bulanan telat...
Ya Allah, aku sering ngambek kalau makanannya ada yang nggak aku suka...
Ya Allah, aku sering meminta sesuatu yang terkadang mereka tidak sanggup membelinya...
maka dari itu,
Ya Allah, betapa bahagianya punya orang tua lengkap,
yang selalu mencukupi kebutuhan kita,
tidak susah-susah mencari uang dulu untuk sekolah, untuk makan, untuk beli ini itu...
Subhanallah tiba-tiba aku menitikkan air mata...
Mungkin aku tidak akan sanggup seperti itu jika aku ada diposisinya...
Boleh kita menengok keatas, tapi jangan terlalu sering...
Tapi perbanyaklah menengok ke bawah agar kita lebih bersyukur dengan apa yang kita punya...
Bahwa sejatinya ada yang lebih nggak punya lagi di bawah kita :)
Sudahkan kita bersyukur hari ini?
Berapa kali kita bersyukur hari ini?
Apa yang kita syukuri?
Kepada siapa kita bersyukur?
Itu lah pertanyaan yang harus kita jawab... :)
dJaKaRta, 10 Juli 2012
Setelah sampai di sana tiba-tiba kami merasa lapar karna sejak pagi tadi belum makan, akhirnya kami makan di penjual kaki lima di depan BMKG. Baru beberapa menit aku makan terdengar suara anak kecil, idak jauh dari tempat saya duduk : "Pak, mau disemir nggak?"
Tersentak saya melihat pemandangan itu, dua orang anak kecil tukang semir sepatu asongan sedang sibuk menyemir . Ya Allah, tiba-tiba aku mulai miris. Tiba-tiba aku teringat akan kedua orang tua aku.
Ya Allah, aku sering ngambek kalau kiriman bulanan telat...
Ya Allah, aku sering ngambek kalau makanannya ada yang nggak aku suka...
Ya Allah, aku sering meminta sesuatu yang terkadang mereka tidak sanggup membelinya...
maka dari itu,
Ya Allah, betapa bahagianya punya orang tua lengkap,
yang selalu mencukupi kebutuhan kita,
tidak susah-susah mencari uang dulu untuk sekolah, untuk makan, untuk beli ini itu...
Subhanallah tiba-tiba aku menitikkan air mata...
Mungkin aku tidak akan sanggup seperti itu jika aku ada diposisinya...
Boleh kita menengok keatas, tapi jangan terlalu sering...
Tapi perbanyaklah menengok ke bawah agar kita lebih bersyukur dengan apa yang kita punya...
Bahwa sejatinya ada yang lebih nggak punya lagi di bawah kita :)
Sudahkan kita bersyukur hari ini?
Berapa kali kita bersyukur hari ini?
Apa yang kita syukuri?
Kepada siapa kita bersyukur?
Itu lah pertanyaan yang harus kita jawab... :)
dJaKaRta, 10 Juli 2012
0 komentar:
Posting Komentar