Jumat, 13 Januari 2012

PERIH BIN NYESEK

Diposting oleh niken woropalupi di 23.12.00

“Salah satu perasaan paling menyedihkan dalam
hidup ini bukanlah KESEPIAN, namun dilupakan oleh
seseorang yang tak pernah kamu lupakan”


 
Pukul 16.23 WIB di kelas…
Getaran hape di saku celana membuyarkan konsentrasiku yang sedang menatap layar LCD. Tersentak aku kaget. Ku cek hapeku, ternyata bebeh ku yang sms.

From : My Bebh(+6285715146692)
Beb, lagi dimana?

Sembari memperhatikan dosen yang sedang menerangkan di depan, kusibuk membalas sms bebehku ini. Pacarku ini orang yang posesif dan sensitive sekali. Hanya gara-gara telat balas sms saja beribu kata keluar dari mulutnya itu. Terkadang sifatnya masih kekanak-kanakan, tapi terkadang ia bisa menjadi seseorang yang dewasa untukku. Itulah yang aku suka dari dirinya.  


To : My Bebh
Maciiiii di kelas bebh, lagi kuliah ni.. Npa cyank ? Mw plng brng yah ? :)

Tak lama kemudian sms datang lagi.

From : My Bebh(+6285715146692)
Hehehe,, nggak bee.. Aq dah plng dr td. Tar biz isya aq tnggu di t4 biasa. Khey ?
Telah 7 bulan lamanya aku mengenal sosok pria yang aku cintai sepenuh hati, mencoba menerima kekurangan yang ia punya, mendukung segala kelebihannya. Berkali-kali ia menceritakan kehidupan lamanya yang pahit, yang tak seperti kehidupan keluargaku yang mungkin secara materi selalu terpenuhi. Tapi itu selalu tak menjadi masalah buatku. “Emang aku maunya sama duit papamu.. Nggak kan ? Aku mau kamu bahagiain aku dengan uang hasil kerja kerasmu. Begitupun aku, ” berkali-kali kataku padanya.

mencintaimu
sesuatu yg tak bisa aku hindari
begitu kuat perasaan yg kurasakan
dirimu hadir di saat aku rindukan belaian
terpanah aku akan cinta yg kau tancapkan
dan tercipta pelangi jiwa warnai hatiku
engkau anugerah terindah dariNya untukku
engkaulah kekasih separuh jiwaku

 Tumben sekali ia menungguku di tempat biasa, batinku. Tempat biasa yang ia maksud disini adalah taman bunga dimana dulu ia mengungkapkan perasaannya waktu itu. “Apa ia akan memberikan hadiah ulang tahun untukku?” lagi-lagi aku berkhayal.

Ya, selama pacaran dengannya aku tak pernah menuntut ia harus memberikan hadiah untukku. Atau setiap minggu kami harus jalan-jalan, dsb. Karena kami masih sama-sama kuliah dan belum memiliki uang yang sepenuhnya utuh itu makanya aku berkomitmen padanya untuk bersama-sama membahagiakan orang tua. Saat ia pulang kampung Idul Fitri kemarin ia memberikan hadiah untukku, sebuah kalung berinisial nama kami.


Namun satu bulan belakangan ini aku merasa dia bersikap aneh kepadaku. Ia seperti menghindar dariku. Jarang sms duluan, dsb. Dia dekat tapi berasa jauh dariku.

entah mengapa hatiku terus gelisah
apa yang kan terjadi

***

Waktu yang ditunggu pun datang juga. Selepas sholat isya cepat-cepat kulangkahkan kaki ketempat yang ia sebutkan tadi. Benar saja. Ia sedang duduk memperhatikan bulan diatas sana.

“Maaf ya, membuatmu menunggu lama bebh,”kataku sambil menepuk bahunya. Sepertinya ia kaget dengan kedatanganku yang mengagetkannya.
 
“Yaampun, aku pikir siapa, duduk sini laaa bebh,”jawabnya. Ekspresi mukanya tidak seperti biasanya.  Aku tau sepertinya ada yang tidak beres malam ini. Dan aku bisa merasakannya.
air mata pun jatuh tak tertahan
melihatmu terdiam

“Kamu bisa liat bebh, bulan diatas sana. Dia sedang memandang kita yang sedang berdua disini,” katanya sambil menunjuk bulan yang ia maksud.

“Iya bebh… Andai bulan bisa mendengar aku ingin dia tau kalo aku sayang banget sama kamu dan aku berharap kita bisa bersama selamanya,”jawabku.


 Mendengar pernyataanku tadi, ia menunduk dan tak lama ia menegaskan kepadaku yang sedang asyik menatap bulan.

“Maaf bebh, sepertinya kita harus berakhir sekarang,”katanya sambil menundukkan kepalanya. Sepertinya ia enggan menatap mataku.

Kamu tuh suka banget bercandain aku bebh, jangan bercanda ah. Ga lucu,” jawabku sambil menatap mukanya. Sedih. Sepertinya yang aku takutkan akan benar-benar terjadi.


“Aku nggak bercanda bebh. Aku serius,”jawabnya meyakinkan aku. Aku menatap matanya dalam-dalam. Jangan nangis sekarang Vi, jangan nangis didepannya. Aku berkata dalam hati. Namun air mata ini tetap saja tak terbendung. Air mataku pun tumpah di depannya. Dia memelukku.

mengapa semua ini harus terjadi
disaat ku teguh pada pendirian
menghabiskan sisa hidup denganmu
kau tak lagi yakin ingin bersamaku slamanya kasih

 
to be continued..

3 komentar:

  1. Balasan
    1. hehehe,,, makasih :)

      lg buntu inspirasi makanya masih to be continued... :)

      Hapus
    2. ni cerita pribadi atw khayalan Ken :p

      Hapus

 

niken woropalupi Template by Ipietoon Blogger Template | Gift Idea