U : “Fren, aku perhatiin kamu kok akhir-akhir ini murung. Kenapa
dong? Cerita sama aku….”
N : “ Kan kamu tau sendiri, beberapa bulan yang lalu aku putus sama
M dan sampai sekarang aku masih susah buat lupainnya, T,T(nangis Bombay)
U : “Yaampun, jadi itu ternyata.. Udahlah, ngapain masih mikirin
dia, jelas-jelas kamu tau dia udah jadi milik orang lain padahal baru putus
sama kamu. Diluar sana masih banyak yang jauh lebih lebih dari dia”
N : “Kadang-kadang aku berpikir gitu, tapi disisi lain aku berpikir berbeda. Gimana sih cara terbaik memilih seorang pasangan itu? Aku udah males, takut hal yang sama terulang lagi” T,T
U : “Sebenarnya caranya gampang kok. Cuma tinggal perbaiki diri aja.
N : “Perbaiki diri gimana maksudnya?”
U : “Jadi gini ya, bukan
lantaran kita mendapat seorang pasangan yang baik lalu kita akan berubah menjadi
baik. Tapi kita perbaiki diri kita dulu baru pasangan yang baik yang akan kita
dapat. Aku pernah diceritain guru agamaku waktu SMA, pasangan
kita itu sebenarnya adalah cerminan dari diri kita.
Contohnya kalau kitanya males belajar jangan harap punya pasangan pinter. Kalau
kitanya jorok, bisa jadi pasangan kita jauh lebih jorok dari kita. Setiap orang
pasti ingin punya pasangan yang soleh, rajin, bersih bla bla bla. Maka kita
juga harus menyamakannya. Mumpung kamu masih ada waktu untuk perbaiki diri,
perbaikilah dirimu, insya allah pasangan yang kamu inginkan akan kamu temukan. J Kan kamu udah tau
sendiri laki-laki baik untuk wanita yang baik juga. Laki-laki buruk juga untuk
wanita buruk pula. Jadi semangatlah J
N : “Insya allah aku semangat. Makasih ya J
Pesan yang bisa diambil :
“bukan lantaran kita mendapat
seorang pasangan yang baik lalu kita akan berubah menjadi baik. Tapi kita
perbaiki diri kita dulu baru pasangan yang baik yang akan kita dapat karena
pasangan
kita itu sebenarnya adalah cerminan dari diri kita” =)
0 komentar:
Posting Komentar